7 Tips Sukses Seleksi Wawancara Kerja

"7 Pertanyaan Wawancara Terburuk dan Cara Menjawabnya"


Apakah kamu memiliki pertanyaan untuk saya?


Pernah nggak sih kamu dapat pertanyaan yang membuatmu khawatir tidak memberikan jawaban yang sesuai pada pewawancara saat proses wawancara kerja?




Apa yang harus kamu lakukan sebelum wawancara kerja?


Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan wawancara kerjamu. Pertama, kamu harus menulis daftar keterampilan (skill) dan kualitasmu. Ini akan membantumu untuk fokus pada hal-hal yang kamu yakini akan berharga bagi perusahaan. 


Selanjutnya, kamu harus mempelajari situs web perusahaan. Pelajari apa saja visi misi dan tujuan perusahaan itu. Akhirnya, kamu harus memakai pakaian yang mengesankan saat wawancara kerja. Ini akan menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu menginginkan pekerjaan itu dan bahwa kamu serius ingin berhasil dalam posisi itu.





Beberapa tips pakaian interview kerja:


  • Gunakan kemeja
  • Pilih pakaian yang motifnya sederhana atau polos
  • Hindari menggunakan celana berbahan denim
  • Perhatikan warna pakaian. Pilih warna yang netral atau tidak terlalu mencolok
  • Gunakan sepatu yang menutupi seluruh bagian kaki
  • Pastikan baju rapi dan tidak kusut
  • Pilih baju yang nyaman digunakan dan jangan lupa sisiran biar rapi. 
  • Untuk yang perempuan, kamu juga bisa mengenakan riasan wajah atau make up agar terlihat lebih fresh, tapi jangan berlebihan.


Bagaimana mempersiapkan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit saat wawancara kerja?


1. Kamu harus bersiap menghadapi pertanyaan yang sulit saat wawancara kerja. Kamu harus punya rencana apa saja yang harus dilakukan, dan persiapkan jawabanmu dengan baik.

2. Jujur dan ringkas. Jangan melantur atau mengisi kekosongan waktu dengan informasi yang berlebihan. Pertahankan jawabanmu singkat dan to the point.

3. Jawab pertanyaan seperti yang ditanyakan, meskipun kamu nggak tahu jawabannya. Ini akan menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan posisi pekerjaan tersebut dan bahwa kamu bersedia untuk belajar.

4. Jangan mengungkapkan pendapat atau keyakinan pribadimu. Tetap berpegang pada fakta dan statistik.

5. Jangan berasumsi tentang pengetahuan atau pemahaman pewawancara. Biarkan mereka mengajukan pertanyaan, dan kemudian menjawabnya secara akurat dan ringkas.

6. Ingatlah bahwa pewawancara tidak ingin menjebakmu - mereka hanya mencoba menentukan apakah kamu cocok untuk posisi tersebut. Jawab pertanyaan dengan jujur ​​dan hormat, bahkan jika kamu tidak setuju dengan mereka.

7. Jika sebuah pertanyaan terlalu sulit untuk kamu jawab, katakan saja. Jangan mencoba menggertak melaluinya - ini hanya akan menjadi bumerang dan membuat pewawancara curiga terhadap kecerdasan dan keterampilan kamu.

8. Hati-hati menunjukkan bahasa tubuh dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kinerja wawancara kerjamu. Selalu perhatikan bagaimana kamu berinteraksi dengan pewawancara, dan sesuaikan sikapmu.


Bagaimana menunjukkan keahlian dan kualitas kerjamu?


Saat kamu mewawancarai pekerjaan baru, kamu perlu untuk bisa menunjukkan keterampilan dan kualitasmu. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan ini. Salah satu caranya adalah berbicara tentang pengalaman kerjamu dan menjelaskan bagaimana kamu telah menunjukkan keahlian kamu di masa lalu. 


Kamu juga bisa cerita tentang bagaimana caramu melebihi ekspektasi pekerjaan yang dulu pernah kamu lakukan. Pekerjaanmu yang membantu tim atau organisasi itu akan menjadi nilai tambah saat pewawancara mengecek kualitasmu. Apakah kamu akan memberikan effort terbaik saat bekerja nanti. Terakhir, tapi nggak kalah pentingnya, bagikan cerita sukses dari pekerjaanmu sebelumnya.


Berbicara tentang pengalaman kerjamu sebelumnya dapat membantu menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu. 


Misalnya, jika kamu melamar posisi sebagai pengembang perangkat lunak, kamu mungkin dapat berbicara tentang saat kamu menerapkan fitur baru pada produk yang sudah ada. Ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki keterampilan teknis yang diperlukan untuk pekerjaan itu.


Membicarakan tentang saat kamu melangkah lebih jauh juga dapat menunjukkan bahwa kamu dapat beradaptasi dan bersedia mengambil tanggung jawab tambahan. 


Jika pewawancara memintamu untuk melakukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan, kemungkinan besar kamu dapat melakukannya. 


Misalnya, jika pewawancara memintamu untuk menemukan solusi untuk masalah yang sulit, kamu mungkin dapat berbicara tentang saat kamu memecahkan masalah serupa dalam waktu singkat. Ini akan menggambarkan bahwa kamu mampu memenuhi tenggat waktu dan melakukan apa yang diminta darimu.


Terakhir, ceritakan kisah sukses dari pekerjaanmu sebelumnya. Cerita ini bisa membantumu untuk menunjukkan bahwa kamu mampu memenuhi atau melampaui ekspektasi. Cara ini juga bisa menunjukkan bahwa kamu adalah karyawan hkamul yang dapat dikamulkan untuk menyelesaikan pekerjaan. 


Misalnya, jika pewawancara mencari seseorang yang bertanggung jawab dan berorientasi pada detail, membagikan proyek yang berhasil kamu selesaikan mungkin berguna. Ini akan menunjukkan bahwa kamu memenuhi kriteria penawaran pekerjaan dan bahwa kamu cukup kompeten untuk bekerja di sana..


Bagaimana berperilaku selama wawancara kerja?


Sebelum wawancara, kamu perlu untuk mempersiapkan segala hal. Kamu harus memiliki pemahaman yang jelas tentang perusahaan dan posisi yang kamu wawancarai, dan beristirahat dengan baik dan bebas dari rasa gugup.


Saat memasuki ruang wawancara, selalu bersikap sopan dan santun. Perkenalkan diri kamu dan perusahaan kamu. Duduklah di kursi yang nyaman, dan pastikan pakaian kamu profesional dan sesuai.


Saat menjawab pertanyaan, singkat dan to the point. Hindari ocehan, dan cobalah untuk tetap berpegang pada pertanyaan. 


Pertahankan jawaban kamu jujur, tetapi hindari memberikan terlalu banyak informasi pribadi. Ketika sampai pada pertanyaan tentang kualifikasi kamu, pastikan untuk menyoroti keterampilan atau pengalaman apa pun yang relevan dengan posisi tersebut.


Terakhir, pertahankan pertanyaan kamu singkat dan to the point. Sekali lagi, hindari pertanyaan yang mudah dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Ajukan pertanyaan yang akan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi. Jika kamu merasa tidak mendapatkan cukup informasi dari pewawancara, coba tawarkan untuk istirahat atau ajukan pertanyaan lain.


Bagaimana menjawab pertanyaan sulit?


Ketika kamu dihadapkan dengan pertanyaan yang sulit, penting untuk mendekati pertanyaan dengan sikap positif. Bersikap sopan dan profesional, dan fokus pada tugas yang ada. Ada beberapa hal penting yang dapat kamu lakukan untuk membantu kamu menjawab pertanyaan sulit dengan cara terbaik.


Pertama, perhatikan konteks pertanyaannya. Apa tujuan dari pertanyaan itu? Apa yang diharapkan pemeriksa dari memintanya? Jika kamu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu akan lebih siap untuk menjawab pertanyaan itu.


Setelah kamu paham tujuan pertanyaan, kamu bisa mulai mempersiapkan jawabanmu. Pastikan jawabanmu singkat dan to the point. Hindari terlalu mendalam atau memberikan terlalu banyak detail. Tetap pada topik, dan pastikan untuk menunjukkan keahlian kerja dan kualitas dirimu secara baik.


Berikut contoh pertanyaan interview yang sering ditanyakan:


  • Coba ceritakan tentang dirimu
  • Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
  • Kenapa perusahaan harus menerima kamu?
  • Apa alasan kamu melamar pekerjaan ini?
  • Berapa gaji yang kamu inginkan? 
  • Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?
  • Apa yang kamu ketahui tentang posisi ini?
  • Ada yang ingin ditanyakan?
  • Dan pertanyaan interview lainnya. 


Kalau kamu sedang berjuang untuk menjawab pertanyaan yang sulit, jangan panik. Ada beberapa strategi yang dapat kamu gunakan untuk melewati wawancara yang sulit. 


Pertama, tarik napas dalam-dalam dan rileks. Kedua, cek pertanyaan yang sudah kamu jawab sebelumnya. Ini akan memberimu beberapa petunjuk bermanfaat tentang cara menjawab pertanyaanmu saat ini. 


Terakhir, hubungi temanmu untuk mendapatkan bantuan. Banyak orang sukses harus menghadapi pertanyaan wawancara yang sulit sebelumnya, dan mereka akan dengan senang hati memberikan saran padamu.


Tips untuk akhir wawancara kerja


Terkadang wawancara akan berakhir dan kamu perlu berterima kasih kepada pewawancara atas waktunya. 


Berikut adalah beberapa tip tentang cara melakukannya dengan cara yang anggun dan efektif.


1. Dipersiapkan. 


Mengucapkan terima kasih kepada pewawancara sebelum wawancara dimulai, dan sampaikan sesuatu yang bermakna ketika saatnya tiba. Jika kamu tidak menyiapkan apa pun, coba gunakan ucapan "terima kasih atas waktu kamu" atau ucapkan sesuatu seperti "Saya senang bertemu dengan kamu".


2. Bersikaplah ramah. 


Jangan terlalu cepat pergi atau tersinggung. Berterimakasihlah kepada pewawancara atas waktu mereka dan beritahu mereka jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut.


3. Akhiri dengan nada tinggi agar terlihat bersemangat 


Akhiri dengan nada tinggi. Jika wawancara berjalan dengan baik dan menurut kamu ini akan menjadi peluang besar, sebutkan ini. Katakan sesuatu seperti, "Saya sangat menghargai waktu kamu, dan saya harap kita dapat bekerja sama di masa mendatang." Ini akan menunjukkan bahwa kamu percaya diri dengan kemampuanmu, dan bahwa kamu tidak hanya ingin diterima kerja secepat mungkin.


Jika wawancara berjalan dengan baik dan menurut kamu ini akan menjadi peluang besar, sebutkan ini. Kamj perlu menjawab pertanyaan dengan sikap positif. Bersikap sopan dan profesional, dan fokus pada tugas yang ada. 


Cara menjawab pertanyaan sulit dengan baik


Ada beberapa hal penting yang dapat kamu lakukan untuk membantumu menjawab pertanyaan sulit dengan cara terbaik.


Pertama, perhatikan konteks pertanyaannya. Apa tujuan dari pertanyaan itu? Apa yang diharapkan pewawancara dari calon karyawan? Jika kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu akan lebih siap untuk menjawab pertanyaan itu.


Setelah kamu memiliki pemahaman tentang tujuan pertanyaan, kamu dapat mulai mempersiapkan jawaban kamu. 


Pastikan tanggapan kamu singkat dan to the point. Hindari terlalu mendalam atau memberikan terlalu banyak detail. Tetap pada topik, dan pastikan untuk menunjukkan keahlian dan kualitas kamu secara positif.


Jika kamu menemukan dirimu berusaha menjawab pertanyaan yang sulit, jangan panik. 


Ada beberapa strategi yang bisa kamu pakai untuk melewati wawancara yang sulit. 


Pertama, tarik napas dalam-dalam dan rileks. 


Kedua, cek pertanyaan yang sudah kamu jawab sebelumnya. Ini akan memberimu beberapa petunjuk bermanfaat tentang cara mendekati pertanyaan saat ini. 


Terakhir, hubungi temanmu untuk mendapatkan bantuan. Banyak orang sukses harus menghadapi pertanyaan wawancara yang sulit sebelumnya, dan mereka akan dengan senang hati memberikan saran.


Kesimpulan


Jadi apa yang kamu lakukan jika kamu ditanyai pertanyaan yang sulit? 


Pertama, kamu harus mempersiapkannya. Ingatlah untuk melatih tanggapan kamu dan percaya diri dengan apa yang kamu katakan. Kedua, jangan takut menggunakan opini kamu sendiri sebagai jawaban. Dan terakhir, selalu ingat untuk bersikap sopan dan profesional. 


Dengan mengikuti tip sederhana ini, kamu bisa menghindari pertanyaan sulit dan membuat pewawancara kamu merasa nyaman.


Jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan, hindari tujuh pertanyaan wawancara umum ini. Dengan mengikuti saran dalam artikel ini, kamu akan menunjukkan bahwa kamu serius dengan posisi tersebut dan bahwa kamu mampu melakukan pekerjaan itu.


Komentar

Postingan Populer