[Review Film Mandarin] Ip Man : Kisah Hidup Master Kungfu Wing Chun Pada Masa Penjajahan Jepang

 

 

Donnie yen - ip man

 

Judul Film : Ip Man

Tayang perdana : 2008

Genre : Action, Seni Bela Diri

Actor : Donnie Yen, Lynn Hung

Durasi film : 1 jam 46 menit

Rating film : 9/10 bintang

Bisa ditonton di aplikasi Netflix

 

***

 

Sinopsis Film Ip Man (2008) :

 

Ip Man, seorang guru Wing Chun yang tinggal di kota Foshan mendapatkan nama besar sejak sering menerima tantangan bertarung dengan orang dari perguruan lain. Saat itu, Ip Man memang tidak ingin menerima siapapun menjadi muridnya, karena ia berpikir tak mau mengajarkan orang untuk berkelahi. Namun, beberapa kejadian membuatnya harus berurusan dengan ahli bela diri lain, yang akhirnya mereka kalah bertarung dan sangat dendam padanya.


Ada juga seorang lelaki bernama Liu yang juga mengajaknya bertarung secara personal di rumahnya. Namun, Liu kalah. Liu minta Ip Man tidak mengatakan tentang kekalahannya pada orang lain karena akan mempengaruhi reputasinya sebagai master ahli bela diri.


Selepas Liu pulang, Ip Man bertemu dengan temannya untuk membahas tawaran bisnis di sebuah restoran. Ip Man bilang ia tak bisa berbisnis, namun ia akan memberikan uang untuk membantu modal usahanya. Di saat itulah muncul kekacauan karena rumor yang disebarkan oleh Yuan, seorang anak laki-laki yang sempat melihat pertarungan Liu dan Ip Man dari balik jendela rumah.


Saat itu, ia melihat Ip Man mengalahkan Liu hanya dengan beberapa kali jurus. Sungguh hal ini membuat Liu malu, namun Lin (pemilik restoran) lebih malu lagi karena adiknya berani mengoceh kepada semua orang soal kekalahan Liu itu pada teman-teman seperguruannya. Liu pun pergi dan meninggalkan keramaian itu.


Pada tahun 1935, provinsi Fu San/ Fo Shan terkenal karena seni bela diri. Ip Man mendapatkan tantangan dari rombongan ahli bela diri dari daerah utara. Lelaki yang menguasai bela diri itu pun bertarung dengan Ip Man, bahkan sampai kalah pun, ia masih tak terima. Ia menganggap Ip Man telah membuat ia malu dan tidak jadi membuka sekolah Wing Chun di Foshan. Padahal, ia sangat menginginkan hal itu.


Tak disangka, masa paceklik pun tiba saat beberapa tahun kemudian, Jepang datang menginvasi Hongkong. Salah satu daerah yang terkena dampaknya adalah Foshan. Rumah besar milik Ip Man pun diambil alih untuk markas pemerintah Jepang. Ia terusir dari rumahnya sendiri, menjadi tuna wisma dan sengsara bersama anak dan istrinya.


Akankah Ip Man bisa hidup bebas kembali tanpa perlu khawatir akan penjajahan yang melanda negerinya? Tonton deh film IP Man ini ya!


***


Review Film Ip Man (2008) :

 

Film Ip Man merupakan film aksi seni bela diri asal Hong Kong yang dibuat pada tahun 2008. Film series ini mulai tayang sejak 2008 hingga 2019. Saat ini sudah ada 5 film seri Ip Man dengan judul yaitu : Ip Man (2008), Ip Man 2 (2010), Ip Man 3 (2015), Master Z: Ip Man Legacy (2018), dan Ip Man 4: The Finale (2019).

 

Film Ip Man Series yang dibintangi Donnie Yen dibuat berdasarkan kisah nyata guru besar Wing Chun dengan nama asli Yip Man atau yang lebih dikenal dengan nama Ip Man. Saat tinggal di Foshan, Ip Man termasuk orang kaya raya. Namun, ia jatuh miskin saat penjajahan Jepang. Rumah besar dan bisnisnya disita oleh pemerintah Jepang sehingga ia tidak memiliki apapun.

 

Tahukah kamu, Ip Man adalah guru Wing Chun dari Bruce Lee. Jadi kalau kamu kenal Bruce Lee yang legendaris itu, ya... sebagian besar ilmu bela dirinya diturunkan dari sang guru legendaris Wing Chun ini.

 

Ip Man hidup selama 79 tahun sejak 1893–1972. Pada tanggal 2 Desember 1972, IP Man meninggal karena menderita kanker. Dia dimakamkan di Wu Tip Shan Cemetery.

 

Dalam film Ip Man ini, Ip Man dihadapkan pada situasi sulit saat ia harus menjalani kehidupan yang keras. Awalya ia adalah anak orang kaya yang memiliki rumah dan beberapa bisnis turun temurun dari keluarganya. 


Keluarganya memiliki banyak aset berharga. Namun, karena penjajahan Jepang, Ia menjadi tuna wisma dan harus tinggal di tempat yang tak layak. Ia menghuni sebuah reruntuhan bangunan yang sudah tidak layak ditempati bersama istri dan anaknya. Selain mereka, ada juga anak-anak lain yang tinggal di sekitar mereka.

 

Saat tentara Jepang membuat ulah dengan mengumpulkan orang-orang yang ahli bela diri untuk diajak bertarung, Ip Man awalnya tidak mau ikut serta. Namun, ia bergabung setelah mendengar kabar temannya, Lin (pemilik restoran) menghilang tanpa kabar setelah pertarungan hari sebelumnya. Ia pun berani menerima tantangan dari jendral Jepang untuk datang ke arena pertandingan.

 

Dengan iming-iming mendapatkan beras, Ip Man bersama beberapa orang lainnya datang ke tempat tentara Jepang berkumpul. Ia melihat dengan mata kepala sendiri, temannya, Liu, guru bela diri yang pernah dikalahkannya mati karena ditembak oleh tentara Jepang. Ip Man geram. Ia pun menerima tantangan untuk bertarung, bahkan ia meminta tanding dengan melawan 10 orang bersabuk hitam.

 

Tak disangka, kemenangan itu pun membuat Jendral Jepang, Tuan Miura sangat marah. Ia menantang Ip Man untuk kembali lagi lain waktu untuk bertanding. Sebenarnya, Ip Man tidak ingin kembali lagi. Saat itu, temannya yang menjadi penerjemah bernama Li  mengatakan bahwa Ip Man menyanggupi tawaran itu.

 

Sejak itu, hidup Ip Man dan keluarganya terancam karena ia berani mengalahkan para petarung bela diri yang disediakan Jepang. Jelas-jelas, ini seperti menyulut kemarahan yang sangat besar. Apalagi saat ada tiga tentara Jepang datang ke rumahnya, ia justru menaklukkan mereka dengan sekali pertarungan. Hasilnya, ia pun menjadi buronan Jepang. Dicari kemana-mana hingga akhirnya pabrik tempatnya bekerja diserbu tentara Jepang.

 

Ip Man diminta untuk bertarung dengan Jendral Miura. Ia pun menerima ajakan itu karena jika tidak hal itu akan membahayakan nyawa seluruh pekerja pabrik, meskipun mereka sudah memiliki dasar bela diri Wing Chun, namun baru sebatas dasarnya saja, belum sampai tahap mahir.

 

Di saat akan bertarung di keramaian kota Foshan itulah, Ip Man berpikir Jendral Miura tak layak mempelajari bela diri Wing Chun karena bela diri itu berasa dari China yang mengedepankan kebajikan, bukan untuk menindas yang lemah.

 

“Meski beladiri melibatkan angkatan bersenjata, seni bela diri china bersemangat confucius. Keutamaan seni bela diri adalah kebajikan. Kau tak akan memahami prinsip memperlakukan orang lain seperti dirimu sendiri. Kau menyalahgunakan kekuasaan militer, mengubahnya menjadi kekerasan untuk menindas orang lain. Kau tak layak belajar seni bela diri china.”

 

Saat pertarungan berlangsung, ini bikin saya merinding sih. Tandingnya bener-bener nampol banget. Jendral Miura langsung mati di tempat saking capeknya bertarung. Padahal Ip Man udah lama nggak latihan, ya baru beberapa waktu terakhir ia latihan lagi, alasannya karena jika ia berlatih, maka ia butuh tenaga yang banyak. Sedangkan saat itu, masa-masa krisis di mana mencari beras sangat sulit karena tidak ada yang mau mempekerjakan orang-orang di masa penjajahan.

 

Anyway, endingnya bikin gregetan. Yang saya rasain waktu nonton ini tuh kesannya serem banget sih. Bisa lihat gimana dampak penjajahan Jepang di tanah Hongkong. Saat itu Hongkong dikuasai Jepang meskipun sebentar, hanya 8 tahun. Tapi pengaruhnya sangat terasa menyakitkan karena Jepang merampas apapun, bahkan beras pun sulit didapat.

 

Yang bikin saya miris waktu ada kejadian, Ip Man bawa pulang ketela rebus (jatah makan siangnya) dan beras yang sudah penuh dengan ceceran darah (punya temannya yang mati). Asli ya, nonton adegan ini bikin saya sedih dan takut banget.Kebayang seputus asa apa orang yang masih mau bawa beras beraroma darah ke dalam rumah mendiang temannya. Trus, ia juga bawa pulang ketela rebus itu ke rumahnya sendiri. Bener-bener semiskin itu. Ga ada makanan lainnya, jadi pas makan kek sedih bener mukanya. :(

 

Plus pas adegan Yuan, si adek dari Lin itu ketemu dengan Ip Man dan dikasih tahu bahwa kakaknya mati dipukul sama tentara Jepang, ekspresi adeknya jadi berubah drastis, yang awalnya dia ogah banget bahas kakaknya. Tapi setelah dikasih kotak kaleng milik kakaknya, trus buka dan lihat isinya adalah layang-layang miliknya dulu, dia langsung nangis sih. Sedih banget. :’(

 

Oh iya, Jepang menjajah Hongkong selama 8 tahun hingga bisa menguasai berbagai kota. Meski demikian, Ip Man bisa berhasil keluar dari kota Foshan menuju Hongkong dan mendirikan perguruan Wing Chun pertama kalinya. Setelah tahun 1945, Kaisar Jepang yaitu Kaisar Hirohito menyerah dan peperangan pun berhenti. Kini, seni bela diri kungfu ala Wing Chun paling banyak dikenal dan diminati di seluruh dunia, bahkan murid Wing Chun Ip Man pun sudah sampai 2 jutaan orang. Wow, banyak banget ya. 


Ya, film Ip Man ini akan berlanjut ke film Ip Man 2 ya, jadi kalau kamu mau tahu kelanjutan kisah ahli bela diri kungfu Hongkong cabang Wing Chun ini, tonton saja lanjutannya!

 

Selamat menonton! ;)

 

Komentar

Postingan Populer