Kisah EJAE - Sang Penulis Lirik OST Golden KPop Demon Hunters yang Menginspirasi

Di balik kesuksesan K-pop Demon HUnters, ada EJAE, (nama asli Kim Eunjae/34 tahun), yang mengisi suara karakter utama “Rumi” dan turut menciptakan serta menulis lirik beberapa lagu OST, termasuk “Golden” dan “Your Idol”.


Pada tahun 2011, EJAE pernah muncul di program KBS bersama sang kakek, Shin Youngkyun, dan dengan percaya diri bilang bahwa, “Cita-citaku adalah jadi penyanyi. Kakek adalah sosok laki-laku sempurna yang selalu ada untukku.”




Namun, hidup di keluarga selebriti tidak selalu indah.


EJAE mengungkap sisi gelap yang harus dihadapi, 


“Kita gak boleh terlalu jujur. Harus nyembunyiin kecemasan kita. Gak boleh terlalu maskulin atau terlalu feminin. Gak boleh terlalu besar. 


Di Korea, tekanan buat jadi sempurna terlalu besar. Padahal kadang, gapapa buat runtuh. Itulah yang membuat kita manusia. Pelajaran terbaik justru datang dari masa-masa paling sulit, dari kesalahan yang kita buat.”


Ejae sudah menjadi trainee di SM Entertainment selama lebih dari 10 tahun sejak tahun 2003. Lahir di Korea dan menghabiskan masa kecilnya di Amerika Serikat, EJAE bermimpi menjadi KPop idol dan mempersiapkan debutnya dengan bersekolah di sekolah internasional di Korea.


Namun, upaya debutnya beberapa kali gagal, dan pada akhirnya ia menyadari bahwa sudah terlambat untuk jadi l idol.


EJAE akhirnya menyerah pada mimpinya dan melanjutkan hidupnya sebagai composer dan songwriter setelah berkuliah di New York University. Saat itu ia merasa ketakutan dan mentalnya tidak cukup kuat untuk bertahan di industri musik.


Namun, secara tidak sengaja, ia bertemu seorang komposer dan dari sanalah kehidupan keduanya dimulai. Lagu yang dahulu cuman ia nyanyikan sendiri akhirnya jari lagu solo Hani berjudul “Hello.”


Lalu ia bergabung dengan SM Songcamp atas rekomendasi komposer Andrew Choi, dan menulis lagu pertamanya yang sukses besar, “Psycho” milik Red Velvet. 


“Waktu itu aku baru berantem sama pacarku, terus aku tuangin perasaanku ke dalam lagu. Eh, ternyata kepilih lagunya. Aku pikir, ‘Wow, ini luar biasa.’” .

Setelah itu, EJAE menjadi salah satu komposer KPop yang banyak dicari, menulis lagu untuk TWICE, Le Sserafim, NMIXX, serta lagu-lagu hits AESPA seperti “Armageddon” dan “Drama.”


Ia baru terlibat dalam project “KPop Demon Hunters” pada akhir tahun 2020. Musik dari girlgroup fiksi “Huntrix” dalam film tersebut terinspirasi dari gaya BLACKPINK dan AESPA.


 Sedangkan boygroupnya diciptakan berdasarkan kenangan pribadi saat ia menjadi trainee dulu, khususnya sisi gelap industri idol seperti kejadian saat para fans melemparkan sampah ke trainee perempuan di depan gedung SM Entertainment.


“Golden” adalah lagu yang menggambarkan kisah hidupnya sendiri.


 “Aku ingat aku nangis pas nyanyiin itu. Waktu masih jadi trainee, aku merasa tertekan karena harus menutupi kekuranganku dan terlihat sempurna. Terus pas jadi komposer, aku juga sempat terluka karena namaku sering tertutupi sama komposer terkenal. Aku merasa relate banget sama karakter Rumi, dan lagu ini membantu aku healing,”

EJAE mengaku masih merasa canggung sama suaranya sendiri saat tampil di media sosial seperti TikTok.


 “Aku masih merasa kurang percaya diri, kadang khawatir orang-orang nggak suka dengan suara aku.” 


Namun, kritikus musik di AS justru memberikan pujian besar terhadap karyanya.


EJAE cerita:


“Ibu sering bilang, ‘Kata-kata bisa jadi kenyataan.’ Karena itu, aku ingin menyanyikan lagu seperti ‘Golden’ yaitu lagu yang positif dan memberi harapan. Suatu hari nanti, aku pengen menangin Grammy untuk kategori Komposisi buat nunjukin bahwa orang Asia juga bisa sukses di industri musik Amerika."



Komentar

Postingan Populer