Di Balik Alasan Penolakan

Beberapa minggu lalu, aku nolak kerjaan ngajar, karena yakin aku nggak sanggup. Selain materi matematika yang udah agak-agak lupa. Juga pertimbangan lain seperti potensi stress yang bisa bikin aku nggak fokus ngerjain artikel. Mending balik ke kerjaan biasanya.


Karena aku nolak dengan berbagai pertimbangan, antara lain :
1. Ga ada kisi-kisi soal ujian akhir
3. Ga ada buku kumpulan prediksi soal
2. Ga ada buku soal latihan tahun lalu

Keknya anaknya juga ga ada effort buat belajar, yang artinya capek juga ya bund.... kalo aku harus mara-mara misal anaknya malesan....engg....
*kewarasanku lebih penting


Krn nolak kerjaan ini, aku jd dijutekin bpk. Krn yg minta diajar itu anak kenalannya. Lol
Ya mana sih yang lebih penting. Kewarasan yang ngajar apa anak orang?


Kenapa bapak sebel bener, tiap aku nolak sesuatu. Dulu juga nolak dijodohin. Wkwk. Padahal nolak sesuatu juga hak orang toh. Namanya juga nawarin.


Nggak mau dianggap nggak baik karena nolak sesuatu?

Nggak enakan ama orang?
Duh, hari gini mari maksain diri ngerjain yang nggak bisa dimaksimalin itu piye.


Pliiiss lah... kalo orang nolak sesuatu itu pasti udah dipertimbangkan matang-matang. Karena nggak semua alasan harus dikemukakan.
Bisa aja karena nggak sanggup, nggak sreg, nggak ada waktu, bisa bikin capek maksimal.
Apapun pilihan orang, ya terima aja. Toh itu cuma penawaran. Bukan keharusan.


Berhentilah bersikap seolah-olah bisa menghandle semua hal, semua kerjaan, dan menjadi pahlawan bagi semua orang.
Kamu manusia biasa. Nggak semua hal harus dikerjain.
Prioritaskan hidupmu, juga kesehatanmu. That's it.

Komentar

Postingan Populer